Home Berita Dele Alli Bergabung dengan Como 1907: Kembali ke Dunia Sepak Bola Setelah Dua Tahun Absen
Berita

Dele Alli Bergabung dengan Como 1907: Kembali ke Dunia Sepak Bola Setelah Dua Tahun Absen

Share
Share

Setelah lebih dari dua tahun absen dari dunia sepak bola kompetitif, Dele Alli akhirnya mencapai kesepakatan dengan Como 1907, sebuah klub Serie A yang berbasis di Italia. Gelandang berusia 28 tahun ini, yang terakhir kali tampil pada Februari 2023, akan kembali merumput bersama Como setelah dilepas oleh Everton pada musim panas 2023. Kembalinya Alli ke dunia sepak bola diharapkan akan memberikan angin segar dalam kariernya yang sempat terhenti akibat sejumlah masalah, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Kontrak 18 Bulan dengan Opsi Perpanjangan

Menurut laporan dari Fabrizio Romano, seorang pakar transfer pemain terkenal, Alli akan menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan dengan Como. Kontrak tersebut juga mencakup opsi perpanjangan satu tahun, yang bergantung pada jumlah penampilan atau ketersediaannya bersama tim. Dengan adanya kesepakatan ini, Alli berpeluang untuk membangun kembali karier sepak bolanya, terutama setelah serangkaian cedera yang sempat mengganggu performa dan masa depannya di dunia sepak bola profesional.

Como 1907 Mengincar Alex Valle dan Kerja Sama dengan Cesc Fabregas

Selain Alli, Como 1907 juga tengah mengincar pemain lain, yakni Alex Valle, yang saat ini sedang dipinjamkan oleh Barcelona ke Celtic. Dengan dua potensi pemain yang menarik ini, Como berusaha memperkuat timnya untuk menghadapi tantangan di Serie A. Alli, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu talenta muda terbaik di Inggris, akan bekerja sama dengan Cesc Fabregas, mantan gelandang Arsenal dan Chelsea, yang kini menjabat sebagai pelatih kepala permanen Como. Fabregas sebelumnya juga pernah berperan sebagai pelatih sementara sejak Juli tahun lalu, dan kini akan mengarahkan Alli serta rekan-rekannya di Como.

Fabregas Juga Pemegang Saham Minoritas Como 1907

Fabregas, yang memiliki peran ganda sebagai pelatih dan pemegang saham minoritas di Como 1907, diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan tim. Keberadaan Fabregas sebagai bagian dari tim kepelatihan akan memberi Alli pengalaman berharga, mengingat rekam jejak Fabregas yang sangat dihormati di dunia sepak bola. Fabregas, yang dikenal sebagai gelandang kelas dunia, kini berperan penting dalam upaya Como untuk mencapai kesuksesan di kompetisi domestik.

Proses Pemulihan dan Kembalinya Alli ke Dunia Sepak Bola

Pada 2023, Alli mengungkapkan bahwa ia telah menghabiskan enam minggu dalam rehabilitasi untuk mengatasi trauma masa kecilnya yang berdampak pada kehidupan pribadinya. Proses pemulihan mental ini, yang dilakukan setelah kariernya terhambat oleh cedera fisik, menunjukkan komitmen Alli untuk kembali ke dunia sepak bola dengan keadaan yang lebih baik. Pemulihan mental dan fisik yang dilakukan oleh Alli menjadi bukti nyata tentang tekadnya untuk melanjutkan karier sepak bola yang sempat terhenti.

Puncak Karier Alli dan Kejatuhan yang Drastis

Alli pernah menjadi salah satu pemain paling menjanjikan di Inggris, terutama setelah meraih penghargaan PFA Young Player of the Year dua kali berturut-turut saat membela Tottenham Hotspur. Dengan kemampuannya sebagai gelandang serang, Alli dianggap sebagai calon bintang masa depan sepak bola Inggris. Namun, setelah kepindahannya ke Everton pada Januari 2022, perjalanan karier Alli mengalami penurunan signifikan. Selama dua setengah tahun kontraknya di Everton, Alli hanya tampil dalam 13 pertandingan.

Pinjaman ke Besiktas dan Cedera yang Menghambat

Pada awal 2023, Alli dipinjamkan ke klub Turki, Besiktas, sebagai upaya untuk menghidupkan kembali kariernya. Di Besiktas, Alli mencetak dua gol dalam 13 pertandingan, namun keberadaannya di klub tersebut berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Setelah mengalami cedera pinggul, Alli kembali ke Everton pada April 2023. Keberadaannya di Everton tidak berlangsung lama, karena pada akhir tahun 2023, ia kembali mengalami cedera pangkal paha yang membuatnya tidak bermain lagi untuk tim tersebut.

Masa Depan Alli di Como 1907

Kini, dengan bergabung bersama Como 1907, Alli memulai babak baru dalam karier sepak bolanya. Bergabung dengan tim yang dilatih oleh Fabregas memberikan peluang bagi Alli untuk memulihkan kariernya dengan cara yang lebih terstruktur dan profesional. Como, yang bermain di Serie A, memberikan kesempatan bagi Alli untuk membuktikan bahwa ia masih memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.

Kesempatan untuk Kembali Berkilau

Kembalinya Alli ke dunia sepak bola melalui Como adalah kesempatan besar baginya untuk mengembalikan reputasinya dan membuktikan bahwa ia masih memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergali. Dengan kondisi mental yang lebih baik, serta dukungan dari para pelatih dan rekan setim yang berpengalaman seperti Fabregas, Alli diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang telah menghalangi kariernya selama ini. Jika Alli dapat menjaga kebugaran dan fokus, ia berpotensi kembali bersinar dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan.

Kembalinya Dele Alli ke Sepak Bola dan Tantangan Baru di Como 1907

Setelah melewati dua tahun yang penuh tantangan, baik secara fisik maupun mental, Dele Alli kini memulai perjalanan baru dengan bergabung bersama Como 1907. Meskipun perjalanan kariernya sempat terhenti oleh berbagai masalah, Alli mendapatkan kesempatan kedua untuk membuktikan kemampuannya di tingkat profesional. Keputusan Alli untuk bergabung dengan Como menunjukkan tekadnya untuk kembali bangkit dan membangun kembali reputasinya sebagai salah satu talenta terbaik yang dimiliki Inggris. Dengan bantuan dari Cesc Fabregas dan dukungan tim, semoga Alli bisa kembali menemukan performa terbaiknya dan menjadi pemain kunci di Serie A.

Share
Related Articles

PSSI Perkenalkan Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia : Langkah Baru Menuju Piala Dunia 2026

Pada Minggu, 12 Januari 2025, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi...

Mohamad Kusnaeni : Menilai Pengalaman Kepelatihan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, mengungkapkan pandangannya terkait pengalaman kepelatihan Patrick...

Joao Pedro Merayakan Gol Penalti yang Menyelamatkan Brighton dari Kekalahan Melawan Arsenal

Pada pertandingan Liga Premier Inggris yang berlangsung di Stadion Amex, Joao Pedro...

2024 : Tahun Terbaik bagi Timnas Indonesia

Sebagai pecinta sepak bola, terutama bagi penggemar Timnas Indonesia, tahun 2024 mungkin...